03 Maret 2009

Bahan rujukan informasi penting yang berkaitan dengan perilaku ASI Eksklusif


1. Apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif ?
Yang dimaksud dengan ASI Eksklusif yaitu perilaku dimana hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 (enam) bulan.

2. Apa yang dimaksud dengan kolostrum ?
Kolostrum (susu pertama) adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama setelah bayi lahir (4-7 hari), berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental karena mengandung banyak vitamin A, protein dan zat kekebalan yang penting untuk kesehatan bayi.

3. Apa manfaat kolostrum bermanfaat bagi kesehatan bayi ?
Kolostrum sangan bermanfaat bagi kesehatan bayi karena dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare, dan membantu pengeluaran mekonium, yaitu kotoran bayi pertama yang berwarna hitam kehijauan.

4. Mengapa menyusui selalu dianjurkan dan apa manfaat pemberian ASI ?
Karena ASI makanan yang lengkap zat gizinya bagi bayi.
Manfaat ASI:
• ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi
• ASI mengandung zat gizi berkualitas tinggi, berguna untuk kecerdasan dan pertumbuhan.
• ASI mengandung asam amino essensial yang sangat penting untuk meningkatkan jumlah sel otak bayi (berkaitan dengan kecerdasan bayi), terutama sampai usia bayi 6 bulan. Bila pada periode tersebut terjadi kekurangan gizi, akan terjadi penurunan jumlah sel otak sebanyak 15-20%.
• ASI mengandung zat kekebalan, melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
• ASI selalu aman dan bersih
• ASI tidak pernah basi
• ASI mempunyai suhu yang tepat, sehingga dapat langsung diberikan kepada bayi setiap saat
• ASI mengandung zat antibodi sehingga menghindarkan bayi dari alergi dan diare

Manfaat menyusui:
• Lebih mudah pemberiannya (ekonomis dan praktis)
• Menyusui mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak
• Menyusui dapat menjarangkan kelahiran (cara alamiah penunjang KB) jika bayi disusui hanya ASI saja selama 6 bulan pertama, tanpa diselingi makanan lainnya
• Menghindarkan ibu dari kemungkinan timbulnya kanker payudara
• Uterus cepat pulih
• Ibu lebih sehat dan bayi tidak kegemukan
• Mencegah timbulnya Diabetes Millitus pada masa bayi/anak-anak
• Interaksi antara ibu dan bayi yang penting untuk perkembangan kejiwaan/mental anak


5. Apakah yang dimaksud dengan makanan pralakteal ?
Makanan pralakteal adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada bayi sebelum ASI keluar. Jenis-jenis makanan minuman tersebut a.l: air kelapa, air tajin, madu, pisang, nasi yang dikunyah oleh ibunya, pepaya, dll.

6. Mengapa pemberian makanan dan minuman pralakteal berbahaya bagi bayi ?
Pemberian makanan dan minuman pralakteal berbahaya bagi bayi karena:
• Saluran pencernaan bayi belum cukup kuat untuk mencernakan makanan atau minuman selain ASI
• Makanan atau minuman lain sering mengandung kuman yang bisa membuat bayi sakit

Jadi tidak boleh memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi selain ASI sampai dengan usia 6 bulan, agar pertumbuhan dan kesehatan bayi tetap terjaga baik.





7. Mengapa hanya ASI saja yang diberikan kepada bayi sejak lahir hingga umur 6 bulan:
• ASI saja cukup. Pada periode usia bayi 0-6 bulan, kebutuhan gizi bayi baik kualitas maupun kuantitas terpenuhi dari ASI saja, tanpa harus diberikan makanan ataupun minuman lainnya
• Pemberian makanan lain akan mengganggu produksi ASI dan mengurangi kemampuan bayi untuk menghisap. Daya cerna bayi hanya cocok untuk ASI
• Zat kekebalan dalam ASI maksimal dan dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
• Asam lemak esensial dalam ASI bermanfaat untuk pertumbuhan otak, sehingga merupakan dasar perkembangan kecerdasan bayi dikemudian hari

8. Kapan ibu mulai menyusui bayinya ?
• Ibu harus menyusui bayinya sesegera mungkin yaitu pada periode 30 menit setelah bayi lahir, karena daya hisap bayi pada saat itu paling kuat
• Sentuhlah mulut dengan puting, sehingga bayi terangsang untuk menghisap, meskipun ASI belum keluar. Melalui perlekatan antara ibu dan bayi, perlakuan tersebut akan mempercepat proses pengeluaran ASI
• Hisapan bayi akan merangsang keluarnya ASI.

9. Berapa lama ibu harus menyusui bayinya ?
• Susuilah bayi sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan bayi
• Menyusui dilakukan secara bergantian antara kedua payudara sampai kosong hingga bayi tenang dan puas, biasanya + 10 menit.

10. Bagaimana cara menghentikan bayi menyusui ?
Menghentikan bayi menyusui dapat dilakukan dengan cara:
Bila bayi selesai disusui tapi mulutnya masih melekat pada puting susu ibu, dapat dilakukan dengan menekan sudut mulut bayi dengan salah satu jari dan bayi akan melepas puting dengan perlahan.

11. Bagaimana cara menyendawakan bayi setalah disusui ?
Menyendawakan bayi dapat dilakukan dengan cara: Meletakkan bayi pada bahu ibu atau telungkup sampai bersendawa.

12. Bagaimana cara meningkatkan produksi ASI ?
Cara meningkatkan produksi ASI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
• Melakukan persiapan menyusui saat ibu sedang hamil
• Susuilah bayi segera setalah bayi lahir
• Susuilah bayi sesering mungkin. Semakin sering bayi menghisap puting susu, semakin banyak ASI yang keluar
• Susuilah bayi dari kedua payudara yang kiri dan kanan secara bergantian pada setiap kali menyusui
• Jangan memberikan makanan dan minuman lain selain ASI sampai dengan usia bayi 6 bulan.

13. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan menyusui ?
Keberhasilan menyusui sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sbb:
• Ibu harus yakin bahwa mampu menyusui
• Ibu cukup minum (8-12 gelas/hari) dan makan lebih banyak makanan bergizi. Usahakan makan 2 kali lebih banyak dari pada biasanya dan makan makanan yang segar dan bervariasi setiap hari
• Ibu dalam keadaan pikiran yang tenang, tentram dan santai
• Perhatikan cara meletakkan bayi dan melekatkan puting pada mulut bayi dengan benar
• Makin sering payudara dihisap bayi, makin banyak produksi ASI
• Pengertian dan dukungan keluarga, terutama dari suami sangat penting





14. Apa yang dimaksud dengan laktasi ?
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui, mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi mengisap dan menelan ASI

15. Bagaimana cara menyusui yang baik dan benar ?
Cara menyusui yang baik dan benar dapat dilakukan sbb:
• Sebelum menyusui, sebaiknya ibu mencuci tangan terlebih dahulu
• Bersihkan puting susu dengan air hangat, kemudian dilap dengan kain yang bersih
• Letakkan kepala bayi pada lengkung siku dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan (lihat gambar pada lampiran)
• Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
• Waktu mulai menyusui, peganglah bagian bawah payudara dengan keempat jari, dan ibu jari diletakkan di bagian atas payudara
• Setuhkan puting pada bibir atau pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka lebar
• Masukkan seluruh puting dan sebahagian lingkaran di sekitar puting (areola) ke mulut bayi
• Ibu dan bayi harus berada dalam keadaan santai, tenang dan nyaman

16. Bagaimana cara menyimpan ASI ?
ASI dapat disimpan dalam wadah yang bersih (steril), tertutup dan dapat tahan sampai: 6 jam pada suhu kamar. Sebelum diberikan kepada bayi dengan sendok atau gelas, ASI dapat dihangatkan dengan merendam wadah ASI dalam mangkok atau panci berisi air hangat/panas.

17. Bagaimana cara mengatasi puting datar dan terbenam ?
Puting datar dan terbenam dapat diatasi dengan cara:
Setiap selesai mandi pada periode kehamilan di atas 7 bulan, puting susu ditarik-tarik sampai menonjol atau dengan bantuan pompa susu. Setelah lahir, penarikan puting susu jangan dilakukan berlebihan.

18. Bagaimana cara mengatasi puting lecet dan nyeri ?
Untuk mengatasi puting lecet dan nyeri dapat dilakukan hal-hal sbb:
• Mulai menyusui pada puting yang tidak lsakit
• Susi sebelum bayi sangat lapar
• Jangan membersihkan puting susu dengan sabun atau alkohol
• Perbaiki posisi bayi pada saat menyusui
• Perhatikan cara melepas mulut bayi dari puting
• Keluarkan sedikit ASI untuk dioleskan pada puting selesai menyusui
• Biarkan puting kering sebelum memakai BH
• Bila lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke Puskesmas
• Usahakan bayi menghisap sampai aerola

19. Bagaimana cara mengatasi payudara bengkak dan puting nyeri ?
Untuk mengatasi payudara bengkak dan puting nyeri dapat dilakukan hal-hal sbb:
• Susuilah bayi setiap kali meminta
• Keluarkan ASI dengan pompa atau tangan
• Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air hangat
• Perbaiki cara meletakkan bayi (tubuh bayi menghadap perut ibu) dan cara meletakkan bayi (letak mulut pada areola).

20. Bagaimana cara menyapih yang baik ?
• Kurangi frekuensi menyusui secara bertahap
• Tambah frekuensi makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) dan makanan selingan
• Jadwal menyusui terakhir, pada malam hari dihentikan
• Tetap berikan perhatian dan kasih sayang
• Menyapih sebaiknya di mulai pada masa anak berusia diatas 2 tahun.




PENGERTIAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

PENGERTIAN
Pemberian ASI Eksklusif
Bayi hanya diberikan ASI saja, langsung atau tidak langsung (diperas). Secara keseluruhan, pemberian ASI Eksklusif mencakup hal-hal sbb:
1. Hanya ASI sampai umur 6 bulan
2. Menyusui dimulai 30 menit setelah bayi lahir
3. Tidak memberikan makanan pralakteal seperti air gula atau air tajin kepada bayi baru lahir
4. Menyusui sesuai kebutuhan bayi (on demand)
5. Berikan kolostrum (ASI yang keluar pada hari-hari pertama, yang bernilai gizi tinggi) kepada bayi
6. Menyusui sesering mungkin, termasuk pemberian ASI pada malam hari
7. Cairan lain yang dibolehkan hanya vitamin/mineral dan obat dalam bentuk drops atau sirup (WHO/Unicef, 1989).

Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI)
Disamping ASI, bayi diberikan makanan lain berupa makanan padat atau setengah cair, termasuk susu. Definisi MP-ASI adalah makanan yang diberikan disamping ASI kepada bayi mulai usia 6 bulan untuk mencapai kecukupan gizinya.

Cara mengatasi permasalahan menyusui

a. Puting susu datar dan terpendam
Cara mangatasinya: Puting susu ditarik-tarik sampai menonjol, kalau perlu dengan bantuan pompa susu.

b. Puting lecet adan nyeri
Hal ini disebabkan oleh karena posisi menyusui atau cara menghisap yang salah, puting susu belum meregang (belum siap untuk disusui), dan hisapan bayi sangat kuat.
Cara mengatasinya:
• Mulai menyusui pada puting yang tidak sakit
• Susui sebelum bayi sangat lapar agar menghisapnya tidak terlalu kuat
• Perbaiki cara menghisap, bibir bayi menutupi areola diantara gusi atas dan bawah
• Jangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol
• Perhatikan cara melepaskan mulut bayi dari puting setelah selesai menyusui. Letakkan jari kelingking di sudut bawah
• Keluarkan sedikit ASI untuk dioles pada puting selesai menyusui
• Biarkan puting kering sebelum memakai BH
• Kalau lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke Puskesmas
• Usahakan bayi menghisap sampai kebagian hitam disekitar puting (aerola).

c. Payudara bengkak
Sekitar hari ke 3-4 payudara sering terasa lebih penuh atau tegang disertai rasa nyeri.

Cara mengatasinya:
• Susuilah bayi sesuai kebutuhan
• Susuilah bayi tanpa dijadwal sesuai kebutuhan
• Keluarkan ASI dengan pompa atau manual dengan tangan bila produksi ASI melebihi kebutuhan bayi
• Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air hangat
• Lakukan pengurutan mulai dari puting kearah pangkal.

d. Saluran ASI tersumbat
Cara mengatasinya:
• Kelurakan ASI dengan tangan/pompa
• Kompres air hangat sebelum menyusui, kompres air dingin setelah menyusui




e. Radang payudara
Terjadi pada 1-3 minggu setelah melahirkan. Tanda-tandanya adalah:
• Kulit payudara tampak lebih merah
• Payudara mengeras
• Nyeri dan berbenjol-benjol

Cara mengatasinya:
• Tetap menyusui bayi
• Bila disrtai demam dan nyeri dapat diberi obat penurun demam dan menghilangkan rasa nyeri
• Bila belum berhasil segera rujuk ke Puskesmas
• Lakukan perawatan payudara secara baik dan teratur.

f. Payudara abses
Abses pada payudara disebabkan karena radang payudara. Untuk sementara payudara yang abses tidak dipakai untuk menyusui. Rujuk ke Puskesmas. Setalah sembuh bayi dapat menyusui kembali.

g. Produksi ASI kurang
• Ibu perlu menjaga ketenangan pikiran
• Cukup istirahat dan mempertinggi rasa percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya
• Makanan ibu cukup bergizi
• Tingkatkan frekuensi menghisap/menyusui

h. Bingung puting
Bila ibu bekerja atau karena sesuatu hal bayi terpaksa diberikan susu buatan, berikan dengan sendok, jangan dengan dot susu botol karena menyusui dari dot berlainan dengan puting ibu. Ini untuk menghindari agar bayi tidak bingung puting.

Mempertahankan dan mempertinggi produksi ASI.
Merawat payudara dan senam payudara. Memperhatikan makanan ibu menyusui. Ibu menyusui makan lebih banyak dari biasanya dan minum 6-8 gelas sehari. Banyak istirahat. Menjaga ketenangan pikiran dan mempertinggi rasa percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya. Teruskan menyusui. Hisapan bayi akan merangsang produksi ASI.

Relaktasi
Apabila menyusui terhenti untuk sementara karena sesuatu sebab dan ibu ingin menyusui lagi, maka caranya adalah dengan memberikan kesempatan pada bayi menghisap payudara 8-10 kali sehari, tiap kali selama 15 menit. Apabila puting menjadi nyeri atau lecet, teruskan pemberian ASI tetapi waktunya lebih pendek, yaitu 2-3 menit tiap kali. Kalau ASI belum keluar, beri susu formula pengganti ASI sebagai tambahan. Rata-rata ASI diproduksi lagi setelah 1-2 minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar